[#KaroBlast] e kai?

Pernah lihat #KaroBlast?
Di offline seperti ini

@mejuah_juah I'm at Sukamakmur #CIMPA pic.twitter.com/cQxz8RVL
— Emy Melida Tarigan (@emytarigaan) August 14, 2012

Atau di dunia maya seperti ini

#Karoblast itu adalah org2 yg bangga sama #Karo dan mau melakukan sesuatu utk kemajuan #Karo #Whereeveryouare #DoSomethingForKaro
— indrajaya ginting (@indragintingm) June 8, 2012

 Tahun 2012 lalu hashtag atau tagar (tanda pagar) ini mulai sering kita lihat membuntuti tweet di akun kita @mejuah_juah. Bagi yang sudah lama bersama-sama berkumpul di akun itu mungkin sudah tahu, minimal pernah tertangkap mata. Bagi yang belum mari kita lihat kembali bagaimana hashtag itu muncul, dan bagi yang sudah bisa menyegarkan ingatan kita kembali.

1. #AdiKeleng riahna jadi riahta, latihna jadi latihta. Payo nge bage? Ntah lanai bo lit si bage, kerna kutanta si sangana sontar la merap.
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

2. Enda 'de sepuluh si mpesikapsa sada sinontarisa, talu me si sepuluh. Enda apa ka teremen si nontari. *sapu-sapu iluh, tenten*
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

3. Adi ersada kita kerina alu la lit sitading-tading, kita kel si mbisana I teruh Dibata. [Kita bisa kalau bersama]
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

4. La kin siakap kurang mbelin perbebenta enda? La terjeng (sekadar) rimo, la sekadar si natang layar-layar (government). It's a misery.
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

5. Sampai nanti waktunya gak ada lagi artinya kita bersaudara, erkade-kade, ga ada lagi makna kebanggaan kita terhadap Karo.
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

Itu segmen pertama. Terdengar lebay, bukan? Tapi apa yang pantas menggambarkannya kalau memang seperti itu. Uga ninta? #WeCanDoSomething!!!
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

Adi kita si moutu ndai kel, labo termorahi, Aron. Enda, nggo terberita kel nai-nai nari arah nininta kita labo la jago, tapi kinilanggiten e
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

*Ipalu menda gendang* O kam kerina si I kesunduten jumpa tengah kita ersada ras si I kepultaken nari. Nggo dageee... *erkata gendang sarune*
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 5, 2012

  

Yang kita mau cuma satu. Kita bisa jadi generasi, anak zaman yang hebat dan pas di bagian kita, kita buat Karo jadi "besar". BESAR! Siap?

— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 7, 2012

Nah, setelah pengantar di atas tidak bisa dibilang sekadar spontan, namun dengan desakan dari yang kita butuhkan untuk yang membutuhkan kita, Karo!

Maka, I bas berngi enda kita, #Great #Karo #Generation kukuhkan gerakan #KaroBlast. Penuh Semangat dan Cinta untuk Karo.
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 7, 2012

Dari katanya KaroBlast yang terdiri dari dua kata, Karo dan Blast yang berarti sebuah letupan atau lebih mengarahkan ke gebrakan. Bila digabungkan berarti gebrakan Karo.
Kita tidak bisa mengatakan ini hal yang sangat baru, karena sebenarnya hal ini sudah ada kita lakukan, namun dalam movement ini kita kita nyatakan kecintaan kita dengan lebih eksplisit. Bila harus didefinisikan, beginilah dulu kita mengungkapkannya

#KaroBlast adalah gerakan kebangkitan, optimalisasi potensi Karo di berbagai aspek kehidupannya. Medak, Karo!
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 7, 2012

#KaroBlast adalah aksi nyata oleh setiap kita dengan banyak cara, mengerjakan apa yang bisa kita kerjakan.
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 7, 2012

#KaroBlast membuat kita jadi orang besar. Karena Karo adalah kita. Semangat menjadi orang besar, Aron. :D
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 8, 2012

#KaroBlast bukan berarti kita semua harus kembali ke Karo secara fisik. Banyak yang bisa kita lakukan, dari mana saja, kapan saja UNTUK KARO
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 8, 2012

#KaroBlast yang paling wajib dilakukan adalah seperti permainan di era ini, penyebaran informasi seiring peningkatan kualitasnya To The Max.
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 8, 2012

Berikut tadi adalah kira-kira apa yang bisa kita lakukan dan seperti yang kita harapkan dalam persatuan kita di twitter dan di blog sebagai jambur ini kita tetap mendiskusikannya, karena masih banyak lagi yang bisa kita lakukan. Tambahi, #Aron! :D
Sebesar apapun kontribusi kita akan sangat berarti!

Man sekalak la tergejap, man si deban terakap. [#KaroBlast]
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) September 7, 2013

Mungkin seperti ini:

Landeklah sebelum kita di landeki orang. #KaroBlast
— #PerlanjaSira (@mejuah_juah) June 8, 2012

 Minimal dari diri kita sendiri. :)

Sekarang bagai ada dua dunia, dunia nyata dan dunia maya.
Ada dua pekerjaan yang harus kita fokuskan sekarang, kita hadirkan Karo di dunia Maya berbagi informasi seperti cerita #PerlanjaSira, begitu juga dua dunia ini buka hal yang terpisahkan. Keduanya saling berkaitan.

Nantikan kejutan-kejutan yang akan kita hasilkan bila kita bersama!

Apa kita tidak merasa Karo ini pantas diperjuangkan? Cak!

Mejuah-juah!
@mejuah_juah

[#KaroBlast]