Agar kita bisa ertutur maka kita terlebih dulu harus mengerti beberapa identitas kita berikut ini:
1. Merga / Beru
Marga atau clan yang pada laki-laki disebut Merga, yang berarti meherga, mahal, serta pada perempuan disebut Beru, yang berasal dari kata mberu sebuah kata yang merupakan gambaran dari sebuah keanggunan dan kecantikan dalam masyarakat Karo.
Merga/ Beru ini diperoleh dari Ayah. Clan ayah inilah yang menjadi Merga bagi laki-laki dan Beru bagi perempuan.
Dalam Kebudayaan Karo, ada lima clan, yang populer disebut Merga Silima, khususnya lebih populernya setelah adanya Keputusan Kongres Kebudayaan Karo, 3 Desember 1995 di Sibayak International Hotel Berastagi merekomendasikan, agar pemakaian merga berdasarkan “merga silima”, yaitu :
1. Karo-karo
2. Ginting
3. Tarigan
4. Perangin-angin
5. Sembiring
Selanjutnya, lima merga ini diikuti dengan submarga yang memiliki pembagian sub merga masing-masing.
2. Bebere/ Bere-bere
Bebere ini kita peroleh dari ibu kita. Beru ibu kita ini menjadi bere-bere kita.
3. Kempu
Perkempun ini datang dari Nenek yang melahirkan Ibu kita. Beru Nininta (nenek) dari Ibu menjadi Perkempun kita.
4.Binuang
Binuang ini datang dari Nini (nenek) yang melahirkan Ayah kita. Beru Nini dari Ayah ini menjadi Binuang kita.
5. Kampah
Kampah ini datang dari Nini Bulang (kakek) dari Ayah kita. Bebere Nini Bulang ini menjadi Kampah kita.
6. Soler
Soleh datang dari Nini Bulang dari Ibu kita. Bebere Bulang dari Ibu ini menjadi Soler kita.
Hal mendasar ini menjadi yang harus diketahui masing-masing individu untuk bisa Ertutur dengan orang lain. Identitas dasar ini menjadi hal yang akan terus dipakai, jadi perlu untuk mengetahuinya dengan baik.
Kamu Merga/ Beru apa? silahkan jawab sampai ke Solernya, maka kita ngerana.. ;)
Mejuah-juah